DYNAMIC ORGANIZER adalah komunitas mahasiswa yang berasal dari Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang berjurusan manajemen. Dimana setelah mengambil mata kuliah Kewirausahaan, kami tergerak untuk lebih mengembangkannya. Kegiatan pameran yang sudah kami lakukan saat mengampuh mata kuliah tersebut berjalan dengan sukses. Kami mendapat pengalaman dan keuntungan yang lumayan dan sebagian dari keuntungan tersebut kami berikan ke Panti asuhan sebagai wujud amal kami. Kami ingin berusaha supaya langkah kami tidak berhenti hanya sampai mata kuliah tersebut selesai kami ampuh. Oleh karena itu kami membuat komunitas kecil yang ingin lebih mengembangkan diri pada kewirausahaan mengingat susahnya mencari mata pencaharian saat ini.
Berlandaskan alasan itu dan didukung dengan suksesnya acara kewirausahaan yang kami laksanakan saat mengampuh mata kuliah tersebut, maka kami ingin membuat lagi Pameran Seni Rupa yang bertemakan “ When Art Need Enterpreneurship”. Hal yang menyebabkan kami untuk melaksanakan pameran ini pada minggu hari raya Imlek karena selama ini tradisi Imlek yang merupakan budaya Tiong Hoa sudah melekat dalam di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Hal ini terbukti dengan tingginya antusiasme mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta dalam perayaan Imlek yang diadakan tiap tahunnya. Oleh karena itu, bertepatan dengan hari raya Imlek tersebut maka kami ingin membuktikan konsistensi kami dalam perkembangan seni rupa.
Dengan simulasi yang kami lakukan saat mengampuh mata kuliah Kewirausahaan, maka kami ingin lebih professional sehingga hal ini mendorong kami untuk membuat Event Organizer yang akan bertugas untuk membantu pelukis dalam hal menjual lukisannya karena kami ingin mengembangkan pelajaran yang telah kami terima di bangku kuliah seperti marketing, keuangan, manajemen stratejik, manajemen operasi dan lainnya. Hal ini pula yang menuntun kami untuk mengambil tema “ When Art Need Entrepreneurship” karena masih kurang tersentuhnya bidang kesenian oleh dunia manajerial.
Dalam pameran seni rupa ini kami akan menampilkan pelukis dengan kombinasi yaitu pelukis yang sudah mapan dan mahir dan pelukis pemula. Yang mendasari hal ini adalah dengan menampilkan pelukis yang sudah mapan maka diharapkan dapat memacu para pelukis pemula untuk mengembangkan diri dan menjadi daya tarik bagi para pecinta lukisan. Sedangkan hal yang kami harapkan dari para pelukis pemula adalah sosilalisasi dari kami supaya para pelukis pemula dapat menjual lukisan dan hal ini menjadi rintisan karier bagi mereka.
Selain, Pameran Seni Rupa yang akan kami laksanakan maka kami juga akan mulai merintis untuk mengadakan Galeri Online. Sehingga besar harapan kami supaya Galeri Online ini tidak hanya sesaat tetapi terus bertahan sampai jaringan Internasional.
Akhirnya, hal yang kami harapkan dari terlaksananya Pameran Seni Rupa ini adalah, kami sebagai mahasiswa dapat membantu para pelukis untuk mendistribusikan lukisan yang mereka miliki dan hal ini dapat membantu kami menjadi mahasiswa yang enterprise dan selalu bertahan. Kiranya output yang diharapkan dari kegiatan ini dapat menjadi unit bisnis yang permanen dan selalu berkembang.
Berlandaskan alasan itu dan didukung dengan suksesnya acara kewirausahaan yang kami laksanakan saat mengampuh mata kuliah tersebut, maka kami ingin membuat lagi Pameran Seni Rupa yang bertemakan “ When Art Need Enterpreneurship”. Hal yang menyebabkan kami untuk melaksanakan pameran ini pada minggu hari raya Imlek karena selama ini tradisi Imlek yang merupakan budaya Tiong Hoa sudah melekat dalam di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Hal ini terbukti dengan tingginya antusiasme mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta dalam perayaan Imlek yang diadakan tiap tahunnya. Oleh karena itu, bertepatan dengan hari raya Imlek tersebut maka kami ingin membuktikan konsistensi kami dalam perkembangan seni rupa.
Dengan simulasi yang kami lakukan saat mengampuh mata kuliah Kewirausahaan, maka kami ingin lebih professional sehingga hal ini mendorong kami untuk membuat Event Organizer yang akan bertugas untuk membantu pelukis dalam hal menjual lukisannya karena kami ingin mengembangkan pelajaran yang telah kami terima di bangku kuliah seperti marketing, keuangan, manajemen stratejik, manajemen operasi dan lainnya. Hal ini pula yang menuntun kami untuk mengambil tema “ When Art Need Entrepreneurship” karena masih kurang tersentuhnya bidang kesenian oleh dunia manajerial.
Dalam pameran seni rupa ini kami akan menampilkan pelukis dengan kombinasi yaitu pelukis yang sudah mapan dan mahir dan pelukis pemula. Yang mendasari hal ini adalah dengan menampilkan pelukis yang sudah mapan maka diharapkan dapat memacu para pelukis pemula untuk mengembangkan diri dan menjadi daya tarik bagi para pecinta lukisan. Sedangkan hal yang kami harapkan dari para pelukis pemula adalah sosilalisasi dari kami supaya para pelukis pemula dapat menjual lukisan dan hal ini menjadi rintisan karier bagi mereka.
Selain, Pameran Seni Rupa yang akan kami laksanakan maka kami juga akan mulai merintis untuk mengadakan Galeri Online. Sehingga besar harapan kami supaya Galeri Online ini tidak hanya sesaat tetapi terus bertahan sampai jaringan Internasional.
Akhirnya, hal yang kami harapkan dari terlaksananya Pameran Seni Rupa ini adalah, kami sebagai mahasiswa dapat membantu para pelukis untuk mendistribusikan lukisan yang mereka miliki dan hal ini dapat membantu kami menjadi mahasiswa yang enterprise dan selalu bertahan. Kiranya output yang diharapkan dari kegiatan ini dapat menjadi unit bisnis yang permanen dan selalu berkembang.
Lanjutkan!!!
BalasHapus